Nikmatilah hidup dengan tanpa beban. Tanpa menyebar kesalahan dan menimbulkan kekecewaan kepada orang lain. Caranya ialah menebarkan cinta kasih kepada sesama. Dengan cara ini, pasti jiwa kita akan tenang,otak menjadi cerdas, hati menjadi tajam buat menerima bisikan gaib dari Allah SWT.
Agama manapun mengajarkan cinta kasih, terutama Islam. Islam mengajarkan agar kita saling berkasih saying kepada semua makhluk. Demikian pentingnya sikap dan sifat ini, sampai-sampai Rasululllah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surge , kecuali orang yang penyayang” Para sahabat menjawab,”Kami sudah penyayang,wahai Rasul,” Rasulullah meluruskan,”Orang penyayang itu bukan menyayangi dirinya sendiri (tidak egois), tetapi menyayangi diri sendiri dan menyangi orang lain.”
Apa hakekat dari kata-kata”menyayangi diri sendiri”? Yaitu menjaga diri dari azab Allah. Caranya menjauhi maksiat yang dapat menimbulkan dosa.Lalu taat dan senang hati dalam melaksanakan perintah-Nya. Sedangkan hakekat menyayangi orang lain ialah tidak mengganggu dan menyakiti mereka,tetapi berbuat yang terbaik dan dapat memuaskan hati mereka.
Meskipun diri ini tekun beribadah hingga kening menghitam,jika kehadiran kita tidak menjadi aman buat orang lain,maka belimlah cukup dikatakan sebagai orang shalih. Rasulallah SAW bersabda : « Orang Islam itu adalah orang yang dapat membuat manusia merasa aman dan selamat dari perbuatan dan kata-katanya”
Menyayangi makhluk tidak sebatas berbuat terbaik kepada sesama manusia,tetapi juga kepada binatang.Terhadap binatang hendaknya kita perlakukan dengan baik. Jangan membebani muatan diluar batas kemampuannya. Kalaupun hendak menyembelih,lakukan dengan cara yang beradab. Misalnya mempersiapkan pisau yang tajam dan memotong pada bagian leher, diurat nadinya. Tujuannya agar cepat mati sehingga tidak lama-lama menahan sakit.
Bisa juga menolong binatang dengan member minum atau makan. Merawatnya dengan baik. Karena menyayangi binatang itu mendapatkan pahala.
Diterangkan dalam sebuah hadits,bahwa Rasululloh SAW pernah bercerita: Tersebutlah seorang yang sedang melintasi sebuah jalan.Ia merasa haus dan mencari sumur.Ia melihat sebuah sumur yang ada airnya. Orang tersebut turun dan meminum sepuas-puasnya. Tiba-tiba diatas dating anjing yang menjulur-julurkan lidahnya,tanda kehausan. Ia berkata dalam hati, “Pasti anjing itu kehausan seperti halnya yang baru kurasakan tadi”, Ia mencari akal untuk bisa memberikan minum binatang itu. Dilepaslah salah satu sepatunya untuk wadah air. Dengan menggigit sepatu itu, ia merangkak naik dan memberikannya kepada anjing tersebut. Dengan lahapnya binatang itu meminum air dari sepatu orang tersebut. Ia bersyukur kepada Allah atas perbuatannya yang bisa memberikan yang terbaik terhadap binatang itu. Allah menerima amal kebaikannya dan mengampuni dosanya.”Para sahabat bertanya,”Apakah kami bisa mendapatkan pahala sebab perlakuan kami terhadapnya?”Rasululloh menjawab,”Pada setiap yang memilki kehidupan dan masih segar, ada peluang untuk mendapatkan pahala sebab berbuat baik.”
Islam menjadi besar dan banyak pengikutnya karena beberapa factor. Salah satu dari sekian penyebab, di antaranya ialah Rasululloh bersama para sahabat senantiasa menebar kasih saying kepada setiap orang, baik kawan maupun lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar